Sabtu, 20 April 2013

ALERGI MAKANAN

berdasarkan dengan pengalaman saya sendiri, saya sering menemui sebelumnya tentang sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh karena alergi makanan ini. dan kemudian saya akan menjelaskan satu per satu mulai dari diagnosa hingga sampai gejala klinik sesuai dengan kutipan buku yang sering saya baca sebelumnya.

BATASAN

gejala klinik yang timbul setelah makanan sesuatu makanan karena reaksi badan yang abnormal terhadap makanan atau terhadap bahan tambahan dari makanan tersebut.


ada empat faktor yang berperan:
1. faktor mukosa saluran cerna belum dewasa,  penyerapan alergen bertambah, hal ini dapat  
  disebabkan karena:
  •       kekurangan IgA sekretorik
  •        Barier mukosa tidak efisien, misalnya akibat infeksi, inflamasi, perubahan pH dari lumen.
2. faktor imunogolik pembentukan IgE spesifik terhadap alergen makanan. Timbul reaksi tipe      
   segera. terbentuk pula IgG, IgM spesifik, dapat terjadi reaksi tipe III atau dapat terjadi reaksi tipe 
    lambat bila limfosit sensitif.
3. faktor non imunologik reaksi terhadap zat toksin yang terdapat dalam makanan, reaksi terhadap  bahan warna.
4. faktor genetik seorang dengan HLA B8, DW3, cemderung mendapati alergi   makanan.
5. faktor lain:
                      - pemberian makanan padat terlalu awal pada bayi
                      - pemberian susu buatan

Cotoh makanan yang dapat memberikan reaksi alergi menurut prevelensinya:
  1.  ikan     15.4%    
  2.  gandum 4.7%  
  3.  coklat 2.1%
  4.  telur     12.7% 
  5.  apel       4.7%  
  6.  babi    1.5%
  7.  susu     12.2%
  8.  kentang 2.6%
  9.  sapi     3.1% 
  10.  kacang   5.3%




GEJALA KLINIK
pada umumnya manifestasi klinik alergi makanan terdapat di :
1. Orofarings dan gastrointestinal yaitu: endema dan gatal, di bibir dan mukosa mulut, mual, muntah, 
    kejang perut dan diare.
2. kulit: urikaria akut, angiodema, pruritus,eritema, karena peningkatan hista main plasma.
3.saluran nafas: asma bronkial,rinitis biasanya menunjukan alergi terhadapa aeroalergen/inhalan tetapi hasil penelitian terbaru menunjukan adanya hubungan alergi makanan dengan asma bronkial, rinitis dan lain-lain, terutama pada anak seperti: susu, telor, coklat,kacang,ikan, udang.


DIAGNOSIS

Anamnesis

dasar diagnosis yang terpenting adalah anamnesis yang cermat meliputi jenis makanan yang dimakan, selang waktu timbulnya gejala, jumlah makanan yang dimakan, riwayat penyakit atopi/riwayat keluarga dengan penyakitnya.

macam makanan, pada umumnya makanan yag dimasak kurang alergenitas dibanding dengan mentah, dan sering terjadi reaksi silang antara makanan sejenis. Dicari apakah ada bahan pengawet  yang dipakai dalam makanan tersebut. gejala dapat timbul 1/2-48 jam sesudah makan.


Jumat, 19 April 2013

GEJALA KANKER LAMBUNG


Sebelum saya jelaskan lebih dalam, terlebih dahulu saya ingin menyapa para pembaca setia saya.

perlu diketahui materi yang saya tulis kali ini adalah bersumber dari buku ayah saya yang pernah sekali saya baca. maka dari itu saya tertarik sekali menuliskan materi ini pada sebuah blog saya, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi buat para pencari info.


KANKER LAMBUNG


1. BATASAN 

Pertumbuhan ganas lambung, sebagian besar dalam bentuk ADENOKARSINOMA dan sebagian kecil sebagai, LIMFOMA, LEIMIOSARKOMA, dan LIPOSARKOMA.


2. PATOFISIOLOGI

Penyebab yang pasti belum jelas, diduga terdapat beberapa faktor yang turut berperan, yaitu
  • faktor lingkungan /eksternal: iklim dingin, tingkat sosial ekonomi rendah, paparan dengan abses, konsumsi nitrat yang tinggi dan bahan makanan yang mengandung senyawa nitrosamin seperti ikan asin dan daging asap.
  • faktor internal: riwayat keluarga positif, anemia pernisiosa, golongan darah A, akhlorhidria, gastritis atrofik, tukak lambung, metaplasia intestinal gastrik, polip adenomatous, dan tindakan bedah lambung sebelumnya terutama Billroth II gastro-yeyunostomi.


3. epidemiologi

pria lebih banyak dari pada wanita. insidens puncak pada dekade keenam. insidens yang tinggi di jepan chili dan cina.


4. GEJALA KLINIK

keluhan abdominal yang biasa diderita berupa rasa tidak enak epigastrium, nyeri, penuh, kembung setelah makan. Tumor yang lokasinya di fudus atau kardia menyebabkan disfagia. sering muntah jika terjadi obstruksi"gastric outlet". mungkin penderita mengalami melena, namun hematemesis jarang terjadi. keluhan umum yang sering dialami ialah anoreksia, cepat lelah, dan berat badan menurun.

pemeriksaan fisik pada kasus yang telah lanjut, mungkin teraba tumor  dan nyeri tekan di epigastrium, terdapat asites, hepatomegali, dan pembesaran kelenjar limfe supraklavikular kiri (virchow's node) atau aksiler kiri(irish's node).

gejala paraneoplastik yang mungkin di temukan adalah acanthosi nigricans, dermatomiositis, hemolitik anemia (Coombs-Negative), DIC,TTP, sindroma Trousseau (migratory thrombophlebitis), atau vagetasi valvular trombotik nonbakterial.


5. DIAGNOSA

Dasar diagnosis:
  1. anamnesia dan pemeriksaan fisik
  2. foto kontras ganda saluran makanan bagian atas sensitifitasya 90%, kelainan yang mencurigakan proses keganasan ialah. 
              1.   lipatan mukosa abnormal 
              2.   masa eksofitik,
              3.   masa dengan ulserasi sentral
              4.  dinding ambung tampak kaku
              5.  lambung tidak bisa mengembang
              6.  ulserasi dengan lipatan rugae sekitar yang ireguler   dan   gerigis.